Panduan Menyelamatkan Diri Saat Ada Gempa Bumi

Panduan Menyelamatkan Diri Saat Ada Gempa Bumi
Credits: Pexels

Bagikan :


Gempa tidak hanya menghancurkan bangunan, namun getarannya dapat menyebabkan tanah longsor, retakan, kebakaran dan tsunami. Tingkat kehancuran yang ditimbulkan sebuah gempa tidak hanya dipengaruhi oleh magnitudo saja, namun juga oleh intensitas, durasi, geologi area tersebut, desain bangunan, dan langkah manajemen risiko yang sudah diterapkan di lokasi itu. 
 
Menurut WHO, dari tahun 1998 hingga 2017, gempa bumi bahkan menyebabkan sekitar 750 ribu korban jiwa di dunia. Angka korban gempa berjumlah separuh lebih banyak dibandingkan korban bencana alam lainnya. Selain itu, lebih dari 125 juta orang terdampak akibat adanya gempa, sehingga mereka tidak hanya mengalami cedera fisik, namun juga kehilangan rumah, harus dievakuasi atau mendapatkan perawatan di rumah sakit. 
 
Mengingat frekuensi terjadinya gempa bumi di Indonesia cukup sering, Anda wajib tahu bagaimana cara menyelamatkan diri saat gempa bumi terjadi. Apalagi gempa bumi seringkali datang tanpa peringatan terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa panduan untuk menyelamatkan diri saat muncul gempa bumi. 
 
 
 

Penyelamatan Diri Dasar 

Salah satu metode penyelamatan diri yang paling dasar dan harus diketahui semua orang adalah drop, cover dan hold on. Artinya, inilah yang harus Anda lakukan: 

1. Drop

Turunkan posisi tubuh lebih rendah saat gempa bumi terjadi, posisikan lutut dan tangan di lantai untuk menurunkan risiko Anda terjatuh. Posisi tubuh Anda yang rendah memungkinkan agar tetap bisa bergerak bila perlu.

2. Cover

Lindungi kepala dan leher (serta seluruh tubuh bila memungkinkan) di bawah meja yang kokoh. Anda juga bisa berlindung di dekat dinding bagian dalam atau di samping furnitur dengan dipan yang rendah dan tidak akan menimpa Anda.

3. Hold on

Pegang kepala serta leher dan berlindung sampai guncangan berhenti. Bersiaplah untuk bergerak dari tempat berlindung jika guncangan gempa membuat tempat berlindung bergeser atau rusak.

 

Penyelamatan Diri bila Berada di Dalam Rumah atau Gedung 

Tidak jarang orang masih berada di dalam rumah apabila terjadi gempa. Inilah yang sebaiknya Anda lakukan bila gempa terjadi saat Anda masih di rumah: 
  1. Jika memungkinkan segera keluar dari rumah begitu guncangan gempa dirasakan, atau bergerak menjauhi semua benda yang terbuat dari kaca, benda yang bergantung, lemari, atau semua furnitur maupun benda yang mungkin jatuh.
  2. Lindungi kepala dan leher dari benda yang bisa runtuh atau dari debu. Jika Anda berada di dalam gedung yang tinggi, maka segera jauhi jendela dan dinding bagian luar.
  3. Segera matikan kompor dan api apabila Anda sedang berada di dapur.
  4. Bila sedang di gedung, bertahanlah di dalam gedung dan jangan gunakan lift untuk turun ke bawah, karena listrik gedung bisa mati.
  5. Jauhkan tubuh dari jendela atau pintu karena Anda lebih aman berada di bawah meja yang kokoh. 
  6. Tetaplah tenang apabila Anda terjebak di lantai atas dan belum bisa turun, dan berikan tanda ketukan suara pada regu penyisir atau penyelamat

Baca Juga: Luka Berdarah, Harus Diperban atau Dibiarkan Terbuka?

 

Penyelamatan Diri Apabila Berada di Luar 

  1. Jika saat terjadi gempa Anda sedang berada di luar ruangan, maka tetaplah berada di luar ruangan dan jauhi tiang listrik, tiang telepon, pohon, kabel, dan semua benda berbahaya lainnya.
  2. Posisikan tubuh Anda tetap berada di bawah hingga guncangan berhenti. 
  3. Jauhi dinding, jendela atau pintu yang berisiko roboh saat terkena guncangan.

 

Penyelamatan Diri Apabila Sedang Berada di Dalam atau di Atas Kendaraan 

  1. Bila saat terjadi gempa Anda sedang berada di dalam mobil atau di atas motor, maka segera hentikan laju kendaraan Anda.
  2. Jauhkan kendaraan dari tiang listrik, kabel, underpass atau overpass dan pohon.
  3. Tetap di dalam mobil dan nyalakan siaran informasi darurat.
  4. Jika ada kabel listrik yang menimpa mobil, tetaplah berada di dalam mobil sampai ada tenaga profesional yang melepaskannya.
 
Setelah guncangan gempa berhenti, maka segera periksa adanya cedera dan hentikan pendarahan pada luka cedera. Jangan menyalakan api atau gas, dan hindari gedung untuk sementara sampai dipastikan aman dan tidak ada gempa susulan yang terjadi. Segera cari informasi terbaru dan bersiap untuk dievakuasi apabila ada peringatan tsunami atau kemungkinan gempa susulan lainnya. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 23:10